Perencanaan dan Pengembangan Produk

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN DESAIN

PRODUK TESPEN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. Desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk, sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Akan tetapi, desain produk yang gagal mengakibatkan produk tidak terjual. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun akan terkena pengaruhnya.

Desain produk yang baik, harus memenuhi 3 (tiga) aspek penting yang sering disebut segitiga aspek produk, yaitu kualitas yang baik, biaya rendah, dan jadwal yang tepat.

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1 :   Segitiga Aspek Produk

Selanjutnya segitiga aspek produk di atas dikembangkan menjadi suatu persyaratan dalam desain, yaitu desain harus dapat dirakit, didaur ulang, diproduksi, diperiksa hasilnya, bebas korosi, biaya rendah, serta waktu yang tepat. Untuk itu dalam mendesain suatu produk, harus memperhatikan secara detail tentang fungsi-fungsi dari produk yang didesain. Guna mengetahui secara rinci tentang fungsi produk, dapat dilakukan dengan beberapa metode pendekatan, mulai dari metode yang sederhana hingga metode yang advance

Salah satu produk yang dikembangkan adalah  Tespen. Kemampuan Tespen tersebut adalah untuk mengencangkan dan membuka mur serta mengetahui adanya arus listrik pada alat instalasi listrik atau rangkaian lisrik. Dimana Tespen sekarang ini sudah memiliki berbagai macam ukuran dan dimensi. Karena fleksibilitas dari Tespen tersebut, maka membuat jadi pilihan bagi konsumen baik konsumen Primer maupun konsumen sekunder untuk memakainya dalam menunjang atau membantu  kegiatannya sehari-hari terutama yang berhubungan dengan kegiatan bengkel instalasi listrik, profesi yang berkaitan dengan rangkaian listrik serta kegiatan perbaikan atau perawatan dalam rumah tangga.

B. Tujuan

Pada pengembangan Tespen ini , tentunya mempunyai tujuan sebagai berikut :

a.Merancang dan mengembangkan produk terbaru Tespen multifungsi untuk memenuhi keinginan pelanggan.

b.Merancang dan mengembangkan produk Tespen multifungsi untuk memenangkan persaingan dari produk sejenis yang ada di pasaran.

c.Merancang dan mengembangkan produk Tespen multifungsi yang memiliki kegunaan yang sangat praktis dan otomatis (satu Tespen memiliki beberapa fungsi)

d.Menciptakan pasar yang lebih baik dengan produk unggulan produk Tespen multi fungsi.

C. Langkah-langkah Pengembangan

  1. Menentukan produk yang akan dikembangkan beserta gambar produk yang ada di pasaran
  2. Mendapatkan alasan pengembangan baik dari kemungkinan peluang-peluang yang ada maupun dari kebutuhan pelanggan melalui proses interview.

3.Mengelompokkan interpretasi kebutuhan pelanggan untuk mempermudah pengidentifikasian.

4. Konsep Desain produk alternatif

5.Pemilihan  Konsep Desain terbaik.

6.Menentukan spesifikasi dari produk yang terpilih

7.Membuat pernyataan misi dari konsep produk yang terpilih.

8.Menentukan prinsip kerja dari konsep produk yang terpilih

 

 

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

A. Landasan Teori

Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pembeli. Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman produk.

Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur,attau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan banyak fungsi yang ada di perusahaan. Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil.

Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.

 

Terdapat  5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

1.  Kualitas Produk

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar  dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.

 

 

2.  Biaya Produk

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

3.  Waktu Pengembangan Produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

4.  Biaya Pengembangan

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5.  Kapabilitas Pengembangan.

Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.

Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.

Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap – tiap elemen suatu produk mempunyai fungsi – fungsi sendiri. Diantara fungsi – fungsi satu dengan yang lain terkadang ada saling terkait, sehingga suatu fungsi komponen akan menentukan fungsi komponen lainnya.

 

 

 

Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua langkah, yaitu :

  • Identifikasi dan penyusunan fungsi produk.
  • Pengelompokan fungsi produk.

Proses adalah merupakan urutan langkah-langkah pengubahan sekumpulan input menjadi sekumpulan output.Proses Pengembangan produk adalah langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan di mana suatu perusahaan berusaha untuk menyusun , merancang, dan mengkomersialkan suatu produk.

1.Proses Pengembangan Generik

Proses pengembangan produk yang umum terdiri dari enam tahap, yaitu:

a.  Perencanaan :

kegiatan perencanaan ini sering dirujuk karena kegiatan ini mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual.

b.  Pengembangan Konsep :

Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi,alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh.

c.  Perancangan Tingkatan Sistem :

Fase perancangan tingkata sistem mencakup definisi arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-komponen.

d.  Perancangan Detail :

Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar  yang dibeli dari pemasok.

e.  Pengujian dan perbaikan :

Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari bermacam-macam versi produksi awal produk.

f.   Produksi awal :

Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya.

2. Pengembangan Konsep : Proses Awal Hingga Akhir

Proses pengembangangan konsep mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a.  Identifikasi kebutuhan pelanggan

Sasaran kegiatan ini adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada tim pengembangan.

b.  Penetapan spesifikasi target.

Spesifikasi memberikan uraian yang tepat mengenai bagaimana produk bekerja.

c.  Penyusunan Konsep

Sasaran penyusunan konsep adalah menggali lebih jauh area konsep-konsep produk yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

d.  Pemilihan Konsep

Pemilihan konsep merupakan kegiatan dimana berbagai konsep dianalisis dan secara berturut-turut dieliminasi untuk mengidentifikasi konsep yang paling menjanjikan.

e.  Pengujian Konsep

Satu atau lebih konsep diuji untuk mengetahui apakah kebutuhan pelanggan telah terpenuhi, mengidentifikasi beberapa kelemahan yang harus diperbaiki selama proses pengembangan selanjutnya.

f.   Penentuan Spesifikasi akhir

Spesifikasi target yang telah ditentukan diawal proses ditinjau kembali setelah proses dipilih dan diuji.

g.  Perencanaan proyek

Pada kegiatan akhir pengembangan konsep ini, tim membuat suatu jadual pengembangan secara rinci, menentukan strategi untuk meminimasi waktu pengembangan dan mengidentifikasi sumber daya yang digunakan untuk menyelesaikan proyek.

h.  Analisis Ekonomi

Tim, sering didukung oleh analisis keuangan, membuat model ekonomis untuk produk baru.

i.   Analisa Produk-Produk pesaing

Pemahaman mengenai produk pesaing adalah penting untuk penentuan posisi produk baru yang berhasil dan dapat menjadi sumber ide yang kaya untuk rancangan produk dan proses produksi.

j.   Pemodelan dan Pembuatan Prototipe

Setiap tahapan dalam proses pengembangan konsep melibatkan banyak bentuk model dan prototipe.

Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataaan misi proyek terdapat lima tahapan proses berikut :

1.     Mengidentifikasi peluang

2.     Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek

3.     Mengalokasikan sumberdaya  dan rencana waktu

4.     Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek

5.     Merefleksikan kembali hasil dan proses.

3. Membuat target spesifikasi

Target spesifikasi merupakan tujuan tim pengembangan yang berperan dalam menjelaskan produk agar sukses di pasaran. Kemudian target spsesifikasi ini akan diperbaiki tergantung kepada batasan konsep produk yang akhirnya dipilih.

Proses pembuatan target spesifikasi terdiri dari 4 langkah:

1.  Menyiapkan gambar metrik dan menggunakan metrik-metrik kebutuhan, jika diperlukan.

Metrik yang baik adalah yang merefleksikan secara langsung nilai produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika membuat daftar metrik:

a.       Metric harus komplit

b.       Metric merupakan variabel yang berhubungan (dependent), bukan variabel bebas (independent)

c.       Metrik harus praktis

d.       Beberapa kebutuhan tidak dengan mudah diterjemahkan menjadi metrik terukur.

2.  Mengumpulkan informasi tentang pesaing.

3.  Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk tiap metrik.

Nilai ideal adalah hasil terbaik yang diharapkan tim. Nilai yang dapat diterima secara marginal adalah nilai metrik yang membuat produk diterima secara komersial.

4. Menentukan Spesifkasi Akhir

Menentukan spesifikasi akhir sangat sulit karena adanya trade-offs, yaitu hubungan berlawanan antara dua spesifikasi yang sudah melekat pada konsep produk yang terpilih. Tahap paling sulit untuk memperbaiki spesifikasi adalah memilih metode agar trade-off dapat terpecahkan.

5.Aktivitas Penyusunan Konsep

Konsep produk adalah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi , prinsip kerja, dan bentuk produk. Konsep produk merupakan gambaran singkat bagaimana produk memuaskan kebutuhan pelanggan.

6.Tahapan Penentuan konsep produk

1.  Memperjelas Masalah

Memperjelas masalah mencakup pengembangan sebuah pengertian umum dan pemecahan sebuah masalah menjadi submasalah.

2.  Pencarian secara Eksternal

Pencarian eksternal bertujuan untuk menemukan pemecahan keseluruhan masalah dan submasalah yang ditemukan selama langkah memperjelas masalah.

3.  Pencarian secara Internal

Pencarian internal merupakan penggunaan pengetahuan dan kreativitas dari tim dan pribadi untuk menghasilkan konsep solusi.

4.  Menggali secara Sistematis

Penggalian secara sistematik ditujukan untuk mengarahkan ruang lingkup kemungkinan dengan mengatur dan mengumpulkan penggalan solusi yaitu yang merupakan solusi untuk sub-submasalah.

5.  Merefleksikan pada Hasil dan Proses

Meskipun langkah refleksi diletakkan paling akhir, refleksi sebaiknya dilakukan pada keseluruhan proses.

7. Penyusunan fungsi produk.

Secara umum fungsi produk di bagi menjadi dua, yaitu ; fungsi utama (main function) dan fungsi tambahan (sub-function). Seperti diketahui, bahwa suatu produk bisa terdiri dari 1 (satu) bagian (part) atau lebih. Sedangkan sebuah bagian/part dapat terdiri dari satu atau lebih komponen. Komponen terdiri dari beberapa elemen.

Berdasarkan atas struktur pembentukan suatu produk diatas, maka fungsi suatu produk dapat dibagi menjadi fungsi utama (main function), fungsi bagian (part – function), fungsi komponen (component function) dan fungsi elemen (element function). Tetapi secara umum fungsi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu fungsi utama (overall function) dan fungsi bagian (sub-function).

Untuk itu, setiap industri dalam merancang dan mengembangkan produk yang baik, akan melakukan langkah yang berbeda-beda tergantung dari jenis industri tersebut. Namun secara umum metode untuk merancang dan mengembangkan produk dapat digambarkan seperti pada gambar 2.

 

 

Gambar 2. Metode product design and development

 

 

 

IV. Alasan Pengembangan

a. Adanya Peluang

1.Keinginan masyarakat terhadap produk-produk yang multi fungsi

2.Prinsip kerja/cara penggunaannya sangat mudah dilakukan oleh siapa saja  (user friendly)

3. Banyak terciptanya alat-alat teknologi yang menggunakan sistem rangkaian listrik.

4. Begitu pesat  dan cepatnya media elektronika yang dimanfaatkan sebagai media sistem komunikasi.

III.1.2 Informasi Produk yang ada dipasaran

 

Tabel 2.1 Tabel beberapa alat bantu penerangan yang digunakan saat ini

NO Beberapa Gambar Produk Tespen yang saat ini ada Spesifikasi

 

 

 

 

III.1.4 Proses pembuatannya Secara umum

  1. Kebutuhan Pelanggan ( dari interview)

Pelanggan yang diinterview dibedakan menjadi dua, yaitu konsumen primer dan konsumen sekunder.Konsumen primer adalah konsumen yang hampir setiap hari memakai tespen(Tukang servis alat elektronik,karyawan PLN) sedangkan konsumen sekunder adalah kelompok rumah tangga.

 

 

 

Pelanggan 1 :

Tinggal didaerah Malang, Seorang Bapak rumah tangga biasa

Pelanggan  : Bpk. Waluyo                          Pewancara :

Alamat      :  Malang                                 Waktu: April 2010

Apakah bersedia di follow up : Ya         Sekarang menggunakan: Tespen Biasa

 
Pertanyaan Pernyataan pelanggan Interpretasi kebutuhan  
Penggunaan tertentu

( Ketika  mmperbaiki instalasi listrik)

  • Saya butuh mengetahui adanya arus dalam instalasi

 

  • Penggunaan Tespen dapat mengetahui adanya arus listrik.
  • Saya butuh alat dalam melakukan mengencangkan atau mengendorkan sekrup pada suatu peralatan rumah tangga yang ada, .
  • Butuh alat  Tespen yang berkualitas(kuat). .
 
 
Hal-hal yang perlu disempurnakan terhadap alat yang sudah ada sekarang

 

  • Saya menggunakan tespen yang bisa digunakan untuk mengetahui besarnya arus yang mengalir
  • Tespen multi fungsi bisa langsung dibaca besar arusnya pada digit monetornya.
 
  • Saya menggunakan tespen yang bisa digunakan untuk mengetahui besarnya tahanan sebuah transistor
  • Tespen multi fungsi bisa langsung dibaca besar tahanannya pada digit monetornya.
 
  • Saya menggunakan tespen yang bisa digunakan untuk mengetahui besarnya Voltase/tegangan listrik

 

  • besar Tegangan listrik dapat dibaca langsung pada  digit monetornya
 
 
  • saya ingin megetahui juga posisi kabel putus.
  • Bisa langsung mendeteksi posisi kabel yang putus
 
Usulan perbaikan
  • Adanya inovasi sehingga tespen juga bisa digunakan untuk fungsi yang lainnya
  • Tespen yang multi fungsi
 
  • Baterai Dapat diganti bla sudh habis masa pakaina
  • Tespen dirancang dengan tambahan alat bantu batarai.
    • Bentuknya lebih simpel lagi dengan warna yang menarik
    • Tespen yang bentuknya simple dan warnanya menarik.
 

 

Pelanggan 2 :

Seorang Tukang Servis alat elektronik

Pelanggan  : Ibu Indah                        Pewancara : lely dan Etik

Alamat        :  Tropodo-Surabaya        Waktu: April 2008

Apakah bersedia di follow up : Ya       Sekarang menggunakan:

Pertanyaan Pernyataan pelanggan Interpretasi kebutuhan
Penggunaan tertentu

( Ketika listrik mati dimalam hari)

  • Saya menggunakan tespen yang bisa digunakan untuk mengetahui besarnya arus yang mengalir
  • Emergency   Lamp    yang nyalanya tahan lama.
  • Saya tinggal digang sempit yang panas dan nyamuknya banyak
 
  • Butuh alat bantu untuk menghilangkan panas dan mengusir nyamuk.
  • Saya sering tidak bisa tidur nyenyak karena gigitan dan suara nyamuk yang sangat mengganggu namun saya tidak tahan terhadap asap obat nyamuk bakar
  • Membutuhkan alat bantu pengusir nyamuk yang tidak menimbulkan banyak asap.
Hal-hal yang disukai terhadap alat yang ada sekarang

 

  • Ruangan saya menjadi sangat terang dibanding ketika saya menggunakan lilin
  • Emergency   Lamp dengan nyala lampu yang terang.
  • Lebih aman, sehingga saya tidak perlu khawatir terjadinya kebakaran
  • Emergency   Lamp tidak menyebabkan  kebakaran.
  • Saya bisa memindahkannya keruang tamu ataupun kamar mandi dengan mudah
  • Emergency   Lamp mudah dipindahkan.
Hal-hal yang tidak disukai terhadap alat yang ada sekarang
  • Kadangkala saya tidak bisa memperkirakan apakah batrei yang saya charge sudah penuh atau belum

 

  • Emergency   Lamp dilengkapi dengan indikator penuh tidaknya baterai ketika di charge.
  • Fungsinya kok hanya menerangi saja, tidak ada fungsi yang lain
    • Emergency   Lamp sekaligus bisa difungsikan untuk kebutuhan lainnya.
    • Emergency lamp saya tidak tahan lama, menyala tidak lebih dari 2 jam
    • Emergency   Lamp yang nyalanya tahan lama.
Usulan perbaikan
  • Ada indikator apakah batreinya sudah penuh ketika dicharge atau belum.
  • Terdapat indicator untuk mengetahui penuh tidaknya baterai.
    • Saya menginginkan emergency lamp ini bisa multifungsi misalnya ada tambahan kipas angin.
    • Emergency   Lamp yang multifungsi (bisa untuk kipas angin)
      • Saya membutuhkan alat pengusir nyamuk dalam jangka waktu yang lama yang bebas asap dan bila listrik mati tetap bisa digunakan.
      • Emergency   Lamp dilengkapi dengan alat pengusir nyamuk yang tidak menimbulkan banyak asap.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pelanggan 3 :

Seorang mahasiswa yang kos di daerah perumdos ITS-Surabaya

Pelanggan  :   Dian                                    Pewancara : lely dan Etik

Alamat        :  Perumdos-ITS -Surabaya    Waktu: April 2008

Apakah bersedia di follow up : Ya              Sekarang menggunakan: Emergency   Lamp

Pertanyaan Pernyataan pelanggan Interpretasi kebutuhan
Penggunaan tertentu

( Ketika listrik mati dimalam hari)

  • Saya memerlukan cahaya yang terang untuk belajar dan mengerjakan tugas, karena kalau menggunakan lampu teplok mata saya cepat lelah ketika membaca.
  • Emergency   Lamp    dengan nyala yang terang
  • Udara yang panas biasanya saya atasi dengan menggunakan kipas tradisional, tapi ini tidak berlangsung lama karena capai.
  • Emergency   Lamp    yang bisa membantu menghilangkan panas
  • Saya sering tidak bisa belajar dengan tenang karena banyak nyamuk yang menggigit tubuh saya
  • Emergency   Lamp    yang bisa membantu mengusir nyamuk
Hal-hal yang disukai terhadap alat yang ada sekarang

 

  • Nyalanya terang bila dipakai untuk belajar

 

  • Emergency   Lamp dengan nyala lampu yang terang.
  • Saya suka warna casingnya yang menarik.
  • Emergency   Lamp dengan warna casing menarik
  • Ruangan saya tetap bersih, beda ketika menggunakan lampu teplok, langit-langit kamar banyak jelaganya.
  • Emergency   Lamp tidak meninggalkan bekas / kotoran
Hal-hal yang tidak disukai terhadap alat yang ada sekarang
  • Meskipun sudah menggunakan alat ini saya tetap saja merasa tidak konsentrasi belajar karena panas

 

  • Emergency   Lamp dilengkapi dengan alat bantu kipas
  • Cahaya lampu ini justru kadang-kadang malah mengundang nyamuk
  • Emergency   Lamp dilengkapi dengan alat bantu pengusir atau pembunuh nyamuk
  • Hanya berfungsi sebagai penerangan saja.
  • Emergency   Lamp yang multifungsi
Usulan perbaikan
  • Saya ingin alat emergency seperti ini namun yang multifungsi, misalnya bisa membuat udara jadi sejuk sehingga saya lagi capai menggunakan kipas tradisional.
  • Emergency lamp yang multifungsi, dilengkapi dengan kipas angin
  • Saya sangat senang bila obat nyamuk elektrik mempunyai prinsip kerja seperti emergency lamp yang tetap bisa digunakan ketika listrik mati
  • Emergency   Lamp dilengkapi dengan alat pengusir nyamuk
  • Saya menginginkan alat ini di buat lebih simpel dan desainnya menarik.
  • Emergency   Lamp dengan desain simpel dan menarik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pelanggan 4 :

Seorang ibu rumah tangga yang mempunyai usaha sampingan berupa kios dedepan rumahnya. Ibu Nurul tinggal di rungkut lor – Surabaya

Pelanggan  :  Ibu Nurul                              Pewancara : lely dan Etik

Alamat        :  rungkut lor – Surabaya         Waktu: April 2008

Apakah bersedia di follow up : Ya             Sekarang menggunakan: Emergency   Lamp

Pertanyaan Pernyataan pelanggan Interpretasi kebutuhan
Penggunaan tertentu

( Ketika listrik mati dimalam hari)

  • Saya perlu penerangan yang cukup

 

 

  • Emergency   Lamp    yang cukup menerangi ruangan.
  • Saya mempunyai kios didepan rumah, saya capai memompanya ketika menggunakan lampu petromak
  • Emergency   Lamp    yang mudah dioperasikan
  • Saya tidak lagi bisa menggunakan kipas angin, udara menjadi panas dan pengap
  • Emergency   Lamp    yang dilengkapi dengan kipas angin.
Hal-hal yang disukai terhadap alat yang ada sekarang

 

  • Toko saya bisa tetap buka

 

 

  • Emergency   Lamp dapat menerangi ruangan toko.
  • Praktis dibawa kemana-mana untuk mencari barang
 

 

  • Emergency   Lamp praktis dibawa kemana-mana.
  • Saya tidak perlu memompa lampu untuk mendapatkan cahaya yang terang
  • Emergency   Lamp mudah digunakan.
Hal-hal yang tidak disukai terhadap alat yang ada sekarang
  • Saya merasa kepanasan ketika melayani pembeli, meskipun memang toko menjadi lebih terang

 

  • Emergency   Lamp dilengkapi dengan kipas angin.
  • Kalau lupa charge batreinya tidak bisa dipakai
 
  • Emergency   Lamp dilengkapi dengan indikator baterai.
  • Menurut saya harganya cenderung mahal.
 
  • Emergency   Lamp yang harganya tidak terlalu mahal.
Usulan perbaikan
  • Saya menginginkan emergency lamp dengan harga yang terjangkau.

 

  • Emergency lamp yang harganya terjangkau.
    • Saya ingin lampu emergency  yang lebih praktis dengan menambahkan fungsi lainnya.
    • Emergency   Lamp yang praktis dan multi fungsi.
      • Bagaimana saya menggunakan alat ini dan saya tidak merasa kepanasan ketika melayani pembeli.
      • Emergency   Lamp dilengkapi dengan kipas angin.

 

 

 

 

 

 

  • Kolom “list of requirement“;  pada kolom ini adalah inti dari semuanya, yaitu pengidentifikasian keinginan costumer kedalam bentuk teknik. Costumer biasanya hanya meminta suatu produk itu mudah dipakai, tahan lama, harga murah atau yang lain sebagainya. Tetapi disini sebagai pihak desainer (manufaktur) harus bisa menterjemahkan keinginan costumer ini kedalam bentuk teknis, berupa angka – angka kuantitatif. Beberapa contoh apa saja yang bisa menjadi pertimbangan dalam penyusunan list of requirement adalah:  
    • Bentuk Geometri, terdiri dari ukuran panjang, berat dll.
    • Kinematik, yaitu type gerakan, kecepatan, percepatan dll.
    • Ergonomi, antara lain mencakup hubungan orang dengan mesinnya, kenyamanan, penerangan dll.
    • Pemeliharaan, pemeriksaan atau testing dll.
    • Harga, costumer akan mencari produk yang berharga lebih murah dengan kualitas yang baik dll.

. Kebutuhan Pelanggan (hasil interview)

Nama Pelanggan : Rudi Haryanto                                    Pewawancara : Tri Agus S.

Nasaruddin

Alamat : Jln Gajayana 530b Malang                                 Waktu : 19 April 2009

Pertanyaan Pernyataan Pelanggan Interpretasi Kebutuhan
 

 

 

Pengguna Tertentu

Saya butuh pelepas dan pengencang baut/mur yang fleksibel terhadap berbagai ukuran Kunci Inggris akan lebih fleksibel
Saya juga butuh untuk membuka dan memasang pipa, poros dan ring ber alur Kunci Pipa dan End Spanner
Hal-hal yang disukai terhadap alat yang sekarang Praktis penggunaannya

 

Kunci Inggris yang enak di genggam saat digunakan
Bahannya kurang kuat Bahan ringan dan kuat
Hal-hal yang tidak disukai terhadap alat yang sekarang Terbatas hanya untuk baut dan mur Ingin yang multi fungsi
Gagangnya licin Ada pelapis pada gagangnya
Usulan perbaikan Ingin ditambah fungsinya Kunci Inggris yang dapat membuka baut/mur, pipa dan ring yang beralur
Ingin gagangnya tidak licin Gagangnya diberi lapisan karet

 

 

 

c. Pengelompokan Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

Fungsi
  • Kunci Inggris yang dapat digunakan untuk pipa dan pengunci yang beralur
  • Kunci Inggris yang dilengkapi dengan kunci pipa dan end spanner
Kualitas
  • Bahan yang ringan dan kuat
  • Tahan lama
Praktis
  • Mudah digunakan oleh siapa saja
  • Mudah memasang dan melepas komponen tambahannya
Ergonomi
  • Ukuran tidak terlalu besar
  • Bentuknya menarik
Estetika
  • Warna menarik
Lain-lain
  • Harga murah

b. Pengelompokan PKC:

Kelompok 1. Bentuk

 

1 Persegi panjang
2 Sumbu putaran
3 Bentuk rahang Pencekam kokoh

 

Kelompok 2. Fungsi

1 Mudah dipindahkan
2 Mudah dipasang
3 Mudah diperbaiki
4 Mudah dioperasikan secara manual

Kelompok 3. Bahan

1 Ringan
2 Anti korosi dan tahan aus

Kelompok 4. Umur pakai

1 Tahan lama

 

Kelompok 5.  Harga

1 Murah

 

3.2.2. Pengelompokan umum PKC

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.2.3. Penyusunan prioritas PKC

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

Dari interpretasi kebutuhan penlanggan hasil interview, untuk lebih memudahkan dikelompokkan sebagai berikut  ( berdasarkan kondisi listrik mati) :

Fungsi
  • Emergency Lamp memberikan nyala yang cukup terang
  • Emergency lamp dilengkapi dengan kipas yang befungsi untuk menghilangkan udara panas.
  • Emergency lamp dilengkapi dengan pengusir dan pembunuh nyamuk.
  • Emergency lamp yang dilengkapi dengan kipas dan atau pengusir nyamuk ( selanjutnya disebut Emergency Kit ) dapat digunakan indoor maupun outdoor.
  • Emergency Kit dilengkapi dengan indikator baterai yang berfungsi untuk mengetahui penuh tidaknya baterai.
  • Emergency Kit diberikan bantalan kaki misalnya dari karet agar lebih stabil dan casing bagian bawah tidak cepat rusak.
  • Emergency Kit dilengkapi dengan handle agar lebih mudah dipindahkan.
Quality
  • Emergency Kit tidak mudah rusak.
  • Bahan untuk casing kuat (tidak mudah pecah dan tahan air)
  • Bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang lama ( >3 jam).
Praktis
  • Emergency Kit yang multifungsi dimana kita bisa menggunakan ketiga fungsinya sekaligus ataupun salahsatu karena masing-masing dilengkapi dengan tombol on-off
  • Mudah dibawa kemana-mana.
  • Baterai dapat di charge ulang.
Ergonomi
  • Dimensi tidak terlalu besar sehingga memudahkan penyimpanan dan ketika dibawa tidak terlalu berat.
  • Bentuk simple.
  • Mudah dioperasikan.
  • Diberi Handle agar lebih memudahkan untuk dibawa.
Estetika
  • Pilihan warna yang banyak
  • Bentuk atau model yang menarik
Others
  • Harga terjangkau
  • Mudah diservis / Maintenancenya mudah.

 

III.2  GAMBAR DESAIN ALTERNATIF

Dari peluang-peluang yang ada dan interpretasi kebutuhan pelanggan dari hasil interview maka didapatkan beberapa alternatif design untuk pengembangan emergency lamp yang selanjutnya dinamakan emergency kit, antara lain :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

III.3  GAMBAR MODEL DAN KONSEP HASIL PENGEMBANGAN

III.3.1 Perbandingan gambar sebelum dan sesudah pengembangan

Berdasarkan peluang yang ada, kebutuhan pelanggan dan hasil kesepakatan team desainn dalam perusahaan “X” diasumsikan terpilih produk seperti gambar 3.1 sebagai produk hasil pengembangan, dengan gambar sebagai berikut :

III.3.3 Desain alternatif yang dipilih memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Spesifikasi Produk
Dimensi (pxlxt) 41 x 12,5 x 25 cm
Berat Kurang dari 4 kg
Daya lampu 2 x 8 watt
Daya kipas 20 watt
Daya obat nyamuk elektrik 4 watt
Input voltage AC 220 V
Dry cell 12 V 25 AH, rechargeable
Charge time Sekitar 15 jam
Tahan hingga Sekitar 5 jam ( bila dinyalakan semua)

III.3.4 Pernyataan Misi

Berikut ini pernyataan misi dari desain alternatif yang dipilih :

Pernyataan Misi : Emergency Kit (Lampu, Kipas, Obat Nyamuk Elektrik)
Uraian produk
  • Portable  & emergency tools, dengan fungsi untuk menerangi, mengipasi, mengusir dan membunuh nyamuk pada saat listrik mati (terutama di malam hari) atau pada tempat yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan aliran listrik dan bersifat temporary.
  • Drycell dapat di charge ulang.
Sasaran Bisnis Utama
  • Menjadi pilar bagi keunggulan perusahaan ‘X’ sebagai pelopor peralatan emergency multifunction.
  • Menghadirkan produk bantu emergency yang multifungsi dan praktis dengan harga terjangkau
  • Ramah lingkungan
  • Menguasai 25% penjualan produk bantu /toolkit emergency pada tahun 2009
  • Peluncuran perdana produk dilakukan pada Q3 – 2008
Pasar Utama
  • Rumah Tangga terutama di daerah panas, lebih pada ekonomi menengah kebawah.
Pasar Kedua
  • Kost-kostan
  • Bengkel
  • Minimarket & Toko
  • Fisher
  • Camping
Asumsi-asumsi dan batasan
  • Perusahaan ‘X’ memproduksi lampu, kipas, elemen pemanas obat nyamuk beserta elektrik partnya, Sedangkan komponen lain misal baling-baling kipas dan semua casingnya diproduksi oleh perusahaan Y dengan spesifikasi yang ditentukan oleh perusahaan X
  • Untuk menyimpan energi listrik digunakan drycell yang dapat di charge ulang
Stakeholder
  • Pembeli dan pengguna
  • Bagian produksi
  • Penyedia service
  • Distributor dan penjual kembali

III.3.5 Prinsip kerja

III.3.6 Proses produksi yang akan dibuat

BAB IV

KESIMPULAN

 

Leave a comment